Jumat, 18 Februari 2011

Pki Tidak Terlibat G.30 S 1965?



A.latar belakang

Anwar sanusi salah seorang Politburo CC PKI pada 29 september 1965 di Jambi di hadapan Kursus Revolusi mengatakan bahwa Ibu Pertiwi telah hamil tua yang akan melahirkan bayiNasakom, tinggal menunggu para peraji (dukun bayi) … untuk melahirkan “bayai Nasakom”. Akan tetepi sang bidan atau peraji terlebih dahulu harus mengusir setan-setan.
Ternyata sehari kemudian, yaitu pada tanggal 30 september 1965 para peraji (Tim Operasi) telah siap dengan peralatannya untuk mengusir setan-setan yang akan menganggu kelancaran kelahiran bayi revolusi tersebut.
Sesaat sebelum G.30 S./ 1965 pecah , peryataan itu menimbulkan bebagai tanda tanya. Sebaliknya bagai aktivis organisqasi, apalagi yang pernah berhadapan dengan PKI tatkala G.30 S./1965 meletus, setiap orang yang cermat memperhatikan situasi dan kondisi politik pada akhir 1965 dengan mudah “menangkap” makna sindiran Anwar Sanuasi di atas. Mereka memastikan bahwa itu adalah pekerjaan PKI.
Sesuai dengan kedudukan Anwar Sanusi sebagai elite PKI adalah situasi politik di Tanah Air yang telah siap dan matang bagi pecahnya suatu revolusi yang akan melahirkan suatu tatanan baru sebagai anaknya. Operasi Caesar yang akan dilancarkan oleh pimpinan PKI adalah membedah kondisi untuk membuka wacana bagi lahirnya bayi revolusi yag tidak diragukan lagi adalah Dewan Revolusi Indonesia.
Dewan Revolusi Indonesia sebagai jabang bayi-nya di RRI Jakarta pukul 14.00 tanggal 1 oktober 1965. adapun yang dianggap sebagai setan-setan penganggu kelahiran tersebut rujukannya dapat ditemukan dalam karya D.N. Aidit berjudul kaum tani menggayang Setan –setan Desa.dalam analisis Aidit, setan-setan yang menjadi lawan PKI da tujuh (7 setan desa), salah satunya adalah pimpinan TNI AD yang diberi julukan Kabir (Kapitalis Birokrat).
Analisis PKI terhadap persoalan revolusi yang diluncurkan dan pernyataan-pernyataan politiknya yang kontroversial tidak lain merupakan sinyal-sinyal, isyarat atau firasat akan dicetuskannya G.30 S/1965. gerakan itu diibaratkan sebagai oprerasi untuk membedah Caesar bayi
Revolusi yaitu ; dewan revolusi Indonesia dalam sejarah Indonesia dewan revolusi Indonesia memang telah lahir.orangtua laki-laki yang secara sepihak menghamili ibu pertiwi janin dewan revolusi itu tidak lain adalah D.N Aidit.
Adapun perawat-perawatnya ialah para anggota polit biro khusus dan pembedahan dipimpin oleh dukun politik sjam kamaruzzaman,komandannya letkol untung . akte kelahirannya berupa dekrit nomor 1 tentang dewan revolusi Indonesia diumumkan ke seluruh nusantara pada pukul 14.00 tanggal 1 oktober 1965 menurut pengakuan D.N Aidiyt sebenarnya iatelah merencanakan sebuah plan yang akan dilancarkan pada tanggal 12 mei 1965 akan tetapi pimpinan tertinggi pki lainnya seperti nyono ,skiman dan nyoto menentang plan itu alasannya karena persiapan nya belum selesai oleh karena itu.apabila dilaksanakan tentu akan gagal.

2 komentar:

  1. kk, 7 setan desa itu apa saja? selain dari kapitalis birokrat...

    BalasHapus
  2. Lintah darat, pengijon jahat, tuan tanah, birokrat kapitalis, bandit desa, tengkulak, dan pemungut zakat.

    BalasHapus