Sabtu, 12 Februari 2011

Berita internasional


Kini Giliran Yaman Memanas Tuntut Presiden Mundur

REPUBLIKA.CO.ID,SANAA- Ribuan mahasiswa dan pemuda Yaman melakukan unjuk rasa di tengah kota Sanaa, Sabtu (11/2), menyerukan Presiden Ali Abdallah Saleh mundur dan mengikuti contoh pemimpin Mesir Hosni Mubarak. Demikian kata seorang koresponden AFP.

"Setelah Mubarak, kini giliran Ali," teriak sekitar 4.000 pemrotes yang sebagian besar mahasiswa. Para pemrotes kemudian menuju Universitas Sanaa dengan meneriakkan ''Mundur, mundur Ali". Demonstran ainnya [bigno]ikkan teriakan "Rakyat ingin rezim itu mundur."

''Aksi protes dimulai setelah pertukaran antara satu kelompok mahasiswa yang berusaha memasang satu poster anti pemerintah dan para pendukung Kongres Umum Rakyat yang berusaha mencegah mereka, kata para saksi mata. Pada Sabtu tengah hari waktu setempat, para pengunjuk rasa tiba di Jalan Jamal Abdel Nasser yang hanya sekitar 500 meter dari Lapangan Taman Tahrir yang diduduki para pendukung partai berkuasa.

Pada Jumat (11/2), ribuan pengunjuk rasa sebelumnya turun ke jalan-jalan ibu kota Yaman untuk merayakan pengunduran diri presiden Mesir itu. Ratusan pemrotes berusaha merangsek, tetapi tidak berhasil mendekati kedutaan besar Mesir yang dijaga polisi. Sementara, lainnya berkumpul di Lapangan Al Tahrir dekat lokasi kantor pemerintah Yaman.

Personel pasukan keamanan juga dikerahkan di sekitar lapangan dan di berbagai tempat ibu kota Sanaa. Para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel seperti "Kemarin Tunisia, hari ini Mesir, dan besok Yaman akan menggulingkan pemerintah". Mereka juga meneriakkan ''rakyat ingin mengguligkan rezim sekarang." Puluhan ribu pengunjuk rasa memprotes pemerintah Saleh yang berkuasa sejak tahun 1978.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar